SOSIAL DAN BUDAYA
Bulusari Gempol Pasuruan Jawa Timur
Tingkat pendidikan berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia. Proses pembangunan Desa akan berjalan dengan lancar apabila masyarakat memiliki tingkat pendidikan yang cukup tinggi. Akses untuk mendapatkan pendidikan jauh lebih mudah karena jarak tempat pendidikan baik tingkat SD sampai SMA dekat dengan pemukiman warga, akan tetapi kalau dilihat dari data statistik masih rendahnya tingkat pendidikan masyarakat merupakan suatu permasalahan yang harus segera dipecahkan terutama dalam membangun kesadaran masyarakat akan arti pentingnya pendidikan. Data penduduk menurut tingkat pendidikannya dapat dilihat pada tabel berikut :
A. Pendidikan
SD/MI | 0 Orang |
SLTP/MTs | 0 Orang |
SLTA/MA | 0 Orang |
S1/Diploma | 0 Orang |
Putus Sekolah | 0 Orang |
Buta Huruf | 0 Orang |
B. Lembaga Pendidikan
TK/PAUD | (6) Lokasi di Dusun Sukci, Pakem, Jembrung II, Jurang Pelen I |
SD/MI | (4) Lokasi di Dusun Sukci, Pakem, Jurang Pelen I |
SLTP/MTs | (0) |
SLTA/MA | (0) |
Lain-lain | (0) |
C. Kesehatan
Kematian Bayi 1. Jumlah Bayi Lahir 2. Jumlah Bayi Meninggal |
154 Orang 1 Orang |
Kematian Ibu Melahirkan 1. Jumlah Ibu Melahirkan 2. Jumlah Ibu Melahirkan Meninggal |
155 Orang 0 Orang |
Cakupan Imunisasi 1. Cakupan Imunisasi Polio 3 2. Cakupan Imunisasi DPT-1 3. Cakupan Imunisasi Cacar |
144 Orang 142 Orang 124 Orang |
Gizi Balita 1. Jumlah Balita 2. Balita Gizi Buruk 3. Balita Gizi Baik 4. Balita Gizi Kurang |
585 Orang 5 Orang 580 Orang 5 Orang |
Pemenuhan Air Bersih 1. Penggunaan Sumur Galian 2. Penggunaan Air PAH 3. Penggunaan Sumur Pompa 4. Penggunaan Sumur Hidran Umum 5. Penggunaan Air Sungai |
201 KK 55 KK 132 KK 0 KK 0 KK |
D. Keagamaan
Keagamaan, Kepercayaan, dan Keyakinan |
Islam | 9.441 Orang |
Katolik | 0 Orang |
Kristen | 0 Orang |
Hindu | 0 Orang |
Budha | 0 Orang |
Data Tempat Ibadah |
Masjid/Musholla | 15 Bangunan |
Gereja | 0 Bangunan |
Pura | 0 Bangunan |
Vihara | 0 Bangunan |
E. Mata Pencaharian
Mata Pencaharian | Jumlah Penduduk | Keterangan |
Petani | 1745 Orang | |
Pegawai Negeri | 244 Orang | |
Pegawai Swasta | 1321 Orang | |
Peternak | 55 Orang | |
Pengrajin | 25 Orang | |
TNI/POLRI | 15 Orang | |
Pensiunan | 54 Orang | |
Pedagang | 1028 Orang | |
Lain-lain | 1785 Orang |
F. Kesejahteraan Warga
Uraian | Jumlah |
Jumlah Kepala Keluarga | 1856 Kartu Keluarga |
Jumlah Penduduk Miskin | 473 Orang |
Jumlah Penduduk Sedang | 6754 Orang |
Jumlah Penduduk Kaya | 2214 Orang |
G. Pengangguran
Uraian | Keterangan |
Jumlah Penduduk Usia 15 s/d 55 Tahun yang belum Bekerja | 0 Orang |
Jumlah Angkatan Kerja Usia 15 s/d 55 Tahun | 0 Orang |
Profil Sosial Masyarakat
Dalam aktivitas keseharian, masyarakat Desa Bulusari sangat taat dalam menjalankan ibadah keagamaan. Setiap Rukung Tetangga (RT) dan pedukuhan memiliki kelompok-kelompok pengajian. Pada peringatan hari besar Islam, penduduk Desa Bulusari kerap menggelar acara peringatan dan karnaval budaya dengan tema yang disesuaikan dengan hari besar keagamaan. Sebagian besar warga Desa Bulusari terafiliasi pada organisasi kemasyarakat Islam.
Gelaran perayaan lain selalu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Setiap pedukuhan akan turut serta dan semangat menampilkan ciri khasnya dalam acara peringatan dan karnaval budaya.
Kelompok pemuda di Desa Bulusari yang tergabung dalam kelompok pegiat Karang Taruna menjadi aktor utama dalam banyak kegiatan desa. Kelompok ini aktif menggelar program kegiatan untuk isu demokrasi kepada warga, penguatan ekonomi produktif, pelatihan penanggulangan bencana, dan kampanye Gerakan Remaja Sayang Ibu (GEMAS).
Sejumlah penduduk Desa Bulusari bekerja merantau di daerah di luar Kota, Desa, Dusun. Namun, ikatan sosial mereka terhadap tanah kelahiran tetap tinggi. Penduduk asli Desa Bulusari yang tinggal di luar kota dan sekitarnya misalnya, mereka membentuk paguyuban untuk memelihara silaturahmi antar sesama warga perantauan. Setiap bulan diadakan kegiatan arisan keliling secara bergilir di setiap tempat anggotanya. Setiap ada kesempatan untuk pulang kampung maka diadakan pula kegiatan mudik bersama ke kampung halaman di Desa Bulusari.
Profil Politik Masyarakat
Warga Desa Bulusari dikenal sebagai kelompok masyarakat yang paling aktif dan memiliki potensi tertinggi untuk berpartisipasi dalam pemberian suara untuk Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah Langsung. Tingkat partisipasi warga di desa ini terbanyak jika dibandingkan dengan desa lain di Kecamatan Gempol, Pasuruan, Jawa Timur.
Warga Desa Bulusari sangat aktif dalam mengawal proses penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) Keistimewaan Desa dan Dusun. Banyak warga Desa Bulusari yang tergabung dalam gerakan rakyat atau masyarakat dan aktif dalam beragam kegiatan serta demontrasi mendukung penetapan keistimewaan Desa Bulusari. Kepala Desa Bulusari Ibu Hj. Siti Nurhayati merupakan Ketua Paguyuban Lurah dan Pamong Desa Bulusari. Beliau ditunjuk pula sebagai anggota tim perumus dalam Keistimewaan Desa Bulusari bagi masyarakat Desa Bulusari dan Sebelas Dusun tersebut. Salah satu hal yang diperjuangkan adalah memecahkan setiap permasalahan dalam kesadaran masyarakat akan arti pentingnya perkembangan, kemajuan, dan lain sebagainya untuk Desa Bulusari dan seluruh Dusun.
Permasalahan mendasar yang ada di Desa Bulusari adalah tidak imbangnya jumlah pencari kerja dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia. Sekalipun jumlah pengangguran di Desa Bulusari hanya beberapa orang tetapi kebanyakan mereka bekerja di luar Desa. Jadi, perlu gerakan kembali ke Desa serta menarik sumber-sumber ekonomi ke Desa agar pencari kerja tidak banyak tersedot ke luar Desa.